Sabtu, 03 November 2018

AKU TERMANGU

Garis wajah lugas tertatah sebab panas dan angin
Tegas warisi sudra pangku derajat brahman
Kulit tembaga tua warna tanah tumpah
Mengecap selera pawon simbok di lembur

Busana modis berbanding lurus bangku pendidikan
Duduk elegan berhak tinggi komunitas eksklusif
Jelata menaiki langit berbekal bimbang dan canggung
Satu kaki memijak ambisi kaki lain terpincang

Tahbiskan cita diri sebagai warganegara dunia
Batas tiada halang untuk berbaur gaul
Jarak merapat serupa pernikahan antar ras
Semesta alit dan jagat wadag berpadu satu

Negara beragama dunia sekte teknologi
Budaya berbasis cepat saji dan industri
Koneksi terhubung oleh serat dan cahaya
Sekat hanya norma yang sering kali kalah

Komunikasi hanya berbatas kuota dan harga
Tegur sapa membentuk tingkat kelas sosial
Ketika bunda memanggil mengirim pesan rindu
Lidah terbata mengeja cinta dengan bahasa ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...