Kamis, 14 Februari 2019

BLOROK

Hari ini hari pasar
Jika si Blorok laku pasti mahal

Kau kuyup bertudung semak
Bulu basah ciap lemah
Ku selipkan di kantong baju kumal
Setengah berlari ku bawa ke gubuk

Makan siang sego gaplek
Berbagi dengan paruhmu mungil
Demikan setiap hari berlalu
Demikian setiap malam bergelung di ujung kaki

Sekian purnama tumbuh gagah
Kluruk sombong kejantanan
Mata tajam taji merobek
Bulu gilap paruh mengoyak

Hari ini hari pasar
Jika si Blorok laku pasti mahal

Emak terbaring lemah
tubuhnya kering dada rata
Jaritnya hilang warna
Batuk pertanda hidup

Dokter jauh obat mahal
Jamu tiada mempan
Dukun menipu tiap barang
Emak kian renta dan ringkih

Desa sebelah datang tukang obat
Kabarnya cespleng segala penyakit
Aku punya harap mendapatkan
Untuk tombo bagi Emak

Hari ini hari pasar
Jika si Blorok laku pasti mahal

1 komentar:

  1. Puisi "BLOROK" ini menggambarkan dengan indah interaksi antara kehidupan sehari-hari dan harapan yang menggelora di tengah kesulitan. Berikut adalah beberapa elemen yang menonjol dari puisi ini:

    1. Tema: Puisi ini mengangkat tema harapan dan pengorbanan, menggambarkan usaha si tokoh untuk merawat ibunya dengan cara menjual burung Blorok yang berharga.


    2. Gambaran Visual: Imaji seperti "bulu basah", "paruh mungil", dan "tubuhnya kering" memberikan kedalaman emosional yang kuat, menggambarkan kondisi Blorok dan keadaan emak yang sakit.


    3. Simbolisme: Blorok di sini tidak hanya sebagai burung, tetapi juga sebagai simbol harapan dan perjuangan. Penjualannya di pasar mencerminkan usaha untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi.


    4. Struktur: Pengulangan frasa "Hari ini hari pasar" menciptakan ritme yang kuat dan menekankan pentingnya momen tersebut dalam kehidupan tokoh.


    5. Konflik: Kontradiksi antara harapan dan kenyataan—berharap Blorok terjual mahal untuk mendapatkan obat bagi emak, namun terhalang oleh berbagai rintangan.



    Puisi ini sangat menyentuh, memadukan kesedihan dengan harapan dan memberikan gambaran yang kuat tentang cinta dan pengorbanan. Apakah ada bagian tertentu yang ingin kamu diskusikan lebih lanjut?

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...