Lantai kamar mengkilap bahagia
Permadani lusuh tersingkir
Warna pudarnya tak kuasa menolak
Debu bergerilya di sudut gelap
Terbang diterjang sapu dan mengejar cahaya
Lintasi jendela yang menatap terang
Bau apak dan lembab
Berganti harum cemara
Sebab usapan lembut kain pel
Ketika peluh telah tuntas menetes
Kamar berseri rapi dan wangi
Kuambil handuk menuju jeding
Selasa, 16 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar