Minggu, 28 April 2019

TIBA-TIBA HUJAN

Hujan terdengar geram
Menerjang genteng yang gemetar
Mengepung malam yang deras
Sedang angin mengipasi amarah
Hingga butir air terbanting dan mati
Pohon merunduk bahkan takut
Daunnya menyerah digerus dingin
Jalan hanya terpana diam
Air menggenangi semua bentang
Dengan liar mengalir mencari gorong-gorong

Langit membuka gili-gili
Di tangan malaikat yang cemberut
Seperti bah gelombang menyerbu
Tanpa aba-aba menerkam gelap
Tanpa ampun menghujam
Menusuk muka dengan ribuan perih
Perlahan dan pasti genangan naik
Selokan muntahkan plastik
Dataran tercekik
Hujan tetap menitik. Rintik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...