Di meja teh masih separuh
Dan es campur mengembun
Lilin meleleh perlahan
Piring tetap tengkurap
Sendok garpu diam
Serbet bersedekap rapi
Setelah saling lempar tanya
Bertukar senyum
Waktu tetap berdetak
Sekian diam berlalu
Suasana bergegas kaku
Lengan memangku dagu
Diambil gadget dari saku
Karena lengang harus mati
Berkabar pada handai
Mata menatap jari menari
Sahabat sebagai huruf
Di hadapan adalah bayang
Pelayan tiba hidangan datang
Gadget diletakkan dalam jangkauan
Mulut hanya sibuk mengunyah
Rabu, 01 Mei 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ANAK
Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Saat itu malam hanya butuh istirahat Tiba-tiba hujan mengerubunginya Suaranya liar dan menggelegar Seperti langit akan runtuh Pohon ketakuta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar