Dalam purwa mimpi
Bertebaran tuhan-tuhan
Petatah petitih seumpama dogma
Dan seikat benci
Mimpi sebagaimana lipatan ingatan Menyimpan carut marut pikiran
Berkerut menjadi noktah
Di hamparan bawah sadar
Bisik asah halusnya prasangka
Asih menghasut mimpi-mimpi
Seperti induk mengasuh amuk
Berkendara turangga kitari mimpi
Menghunus curiga hujam akal sehat
Laksana kukila berkicau tentang dusta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar