Majelis ilmu dimana sayap malaikat menaungi
Serangga menerjang terang
Mati berserak di lantai
Berpasang mata lapar membentuk setengah lingkaran
Bayang bergerak ikuti cahaya yang menangkap angin
Segenap perhatian menghadap satu titik. Kebijaksanaan.
Di pusat semesta, segala wejang memadati udara malam
Hanya hening yang dapat menangkap saripatinya
Kuping adalah timba bagi jiwa yang dahaga
Kata telah menjadi mantra sihir
Memasung hati dengan segenap dogma
Di malam yang kian renta
Rabu, 22 Mei 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar