Bumi jinjit di satu kaki
Bagai penari balet
Berpusing asyik dalam dirinya
Coba menatap wajah matahari
Di lintasan yang tetap seperti sirkuit
Bulan layaknya suar
Setia pada bumi
Ikuti malam sembunyikan siang
Mengawal khatulistiwa
Iringi rotasi sebab taqwa
Dan matahari, super ego tata surya
Menghidupkan dan mematikan
Tunduk pada revolusi diri
Tawaf mengelilingi galaksi
Hanyut di lautan semesta
Ketika berdiri lurus dalam satu garis
Mereka saling menghujam
Membunuh segenap cahaya
Muntahkan Sang Batara Kala
Mengurung waktu dalam gelap gerhana
Rabu, 26 Juni 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar