Minggu, 07 Juli 2019

LAMPU TAMAN

Di tiang tertinggi malam kemarau
Lampu berpendar bahagia
Berbagi cahaya kunang-kunang
Menjamah ramah segenap daun
Yang tunduk sebab kantuk

Kamasutra birahi serangga
Habiskan remang dengan tarian cinta
Pamer elok dan merebut perhatian
Hingga tersisa sang juara pongah
Membuahi betina yang siap menyantapnya

Lampu taman serupa altar pengorbanan
Di bawahnya berserak putus asa
Para ronin terbang mengejar cahaya
Dengan laku brahmana kesatria
Membenturkan tubuh pada lampu

Ketika terang tanah telah bumi
Segenap cahaya lampu mengerut
Terpenjara dalam sempit bohlam
Perlahan pendarnya sekarat
Dilibas oleh senyum mentari pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...