Ibu membaca langit dari balik jendela
Matanya buah badam, mencari rindu
Jemarinya gelisah merapal nama pada tasbih
Menanti kabar burung layang menyebrang
Duh, kepingan cinta yang hilang
Telah gadai tahun oleh pergimu
Sekecap ucap pun tiada sambang
Sekedar saputangan mengusap airmata
Ibu termenung sendiri di ujung ranjang
Diraihnya setiap khawatir serupa kekasih
Dipeluknya hati berselimut bordir motif duka
Segenap cemas disampirkan lewat angin
O, biji mata, separuh bunga cintaku
Bahagiaku tengah sabar menanti sua
Rentang rindu sebagai jarak dan waktu
Doa tetap rekatkan kenangan
Kamis, 01 Agustus 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar