Matanya rebah di batu asah
Kilapnya muram dan gelisah
Lembar ingatan tertusuk
Sayatnya dalam dan membusuk
Bilah setajam lidah
Digenggamannya segala niat
Ketika irisan merobek luka
Lengannya mengandung tekad
Pisau telah kilau wajah
Air hanyutkan dengki
Ujungnya menatap gagah
Pangkalnya segenap bumi
Minggu, 08 September 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar