Seonak duri
Melintang di sepi jalan
Tangan menepi
Cegah mengalir luka
Anjing kurus julurkan lidah
Kakinya timpang luka
Tangan pendosa menarik timba
Membasuh dahaga
Genap seratus nyawa tikam
Antara jarak dan kematian
Lelah memanggul sesal
Hingga lebih satu langkah
Satu per satu bintang padam
Tangan tengadah pada malam
Doa naik ke langit dunia
Air mata senyap di sajadah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar