Dia mengendap perlahan
Menginjak rumput yang terkulai
Kakinya berjingkat lekat
Khawatir bangunkan malam
Di dalam, televisi siarkan berita
Sayup suaranya menjaga rumah
Cahayanya bercampur lampu
Ruang dan bayang serasa bergerak
Hati-hati daun jendela dipentang
Kacanya buram sedikit retak
Bau lembab merebak
Menerjang hidung dan terbang
Tangan menahan beban tubuh
Kaki dinaikkan satu per satu
Tubuh mengikuti
Telapak kaki menyentuh lantai. Dingin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar