Kutiup buhul tali di nyalinya malam
Saat bintang timur menggagahi luku
Hatiku merapal lafadz namamu. Hanya namamu
Mengeja tiap hurufnya dengan mengheningkan wajahmu
Niat ingsun matek aji
Hai jin peri ifrit jembalang mara kayangan
Dengan perantaraan buhul tundukkan hati si Fulanah
Tusukkanlah rasa rindu dan cinta birahi di keningnya
Pandangnya hanya sanggup menatap gambarku
Kiri kanan menjelma sirrku
Depan belakang terpeta wajahku
Rindunya sakit hanya dapat disembuhkan dengan sua
Kakang kawah adi ari-ari
Masukkan ke tujuh lubang Fulanah segala sihir
Cintanya birahi bergidik bulu roma
Tiada nafsu makan dan minum menyakiti segala rasa
Berkah karomah yang mbaurekso tanah tumpah
Nur Nabi cahaya Rajanya Wali
Kirimkan mahabbah ini ke dalam jiwa Fulanah
Ikat hatinya tambatkan cintanya hanya padaku
Tetapkan rindunya merana sebelum bertemu dan kusentuh
Malam telah mencapai sepertiga terakhir
Angin menerbangkan segenap mantera
Kemenyam ditambahkan ke dupa nyala
Asapnya menebar wangi
Tali buhul diletakkan di atas bara api
Perlahan berubah menjadi abu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Puisi "PERHITUNGAN" ini menciptakan suasana mistis yang kental dengan penggunaan mantera dan simbol-simbol tradisional. Dalam bait-baitnya, terlihat upaya tokoh untuk mengikat hati seseorang (disebut sebagai Fulanah) melalui ritual magis. Ada penekanan pada kekuatan mantra, penggunaan elemen-elemen alam (seperti angin dan api), serta simbol-simbol spiritual yang mendalam. Puisi ini memadukan unsur cinta yang penuh gairah dengan kekuatan supranatural, memberikan kesan bahwa perasaan cinta tersebut bukan hanya sebatas emosi, tetapi juga menjadi sebuah kekuatan yang harus ditundukkan dan dikendalikan.
BalasHapusApakah ada inspirasi tertentu di balik puisi ini?