Rabu, 22 April 2020

BERNIAGA

Musim berdagang telah tiba
Modal yang kutanam berserakan
Di ruas bambu betung
Di bawah bantal kumal
Bahkan di lipatan kerut mata lelah

Sebagian kujajakan ditemani dingin malam sepertiga
Dentang piring dan sendok
Hirupan kopi tubruk
Menanti subuh dengan kantuk
Dan berkumpul di ruang tengah bersama kehangatan keluarga

Siang, ketika matahari ikut berdagang
Kita berbagi lapak untuk dipamerkan
Tidak perlu kantuk untuk menawar
Sebab lapar dan haus diobral murah
Agar cepat laku disaut burung kepodang

Dagangan hampir habis ketika sore meradang
Tersisa sedikit lemas untuk dijual
Ada bau mulut sebagai bonus
Lantunan kitab suci adalah kumur terwangi
Dan lapak mulai dikemas senja

Dug.... dug.... dug, bedug maghrib terasa manis
Bertalu di perut membasahi kerongkongan
Di luar teja bertasbih khusyu
Bersujud bersama matahari
Mengantar bayaran semua dagangan siang

Dagangan untuk esok dikemas malam
Bersama maupun sendiri menghiasnya agar cantik
Sebelum naik ke peraduan
Semua disimpan rapi dan teliti
Agar tiada yang rusak hingga mengurangi nilainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...