Sebagian orang meletakkan semua taruhannya di malam qodar
Ketika Tangan Sang Maha Bandar melemparkan dadu nasib
Dengan harap cemas mereka berdoa, berdzikir, memohon dan minta ampun
Sebab kemenangan malam itu adalah modal berniaga untuk setahun ke depan
Sebab kemenangan malam itu seharga kelipatan seribu bulan
Sebagian lagi membagi taruhannya dan menaruh di beberapa nomor
Sedikit di 20 malam pertama
Sedikit di 10 malam terakhir
Sedikit di solat malam
Sedikit di sodaqoh
Sedikit di malam qodar
Sedikit di baca quran
Sedikit di dzikir
Hingga ketika dadu dilempar ia tetap mendapatkan kemenangan
Sebab taruhannya yang sesuai dadu dilipatkan bayarannya oleh Sang Maha Bandar sebanyak tujuh ratus kali
Seperti semua pertandingan yang paling meriah adalah penonton
Ketika dadu dilemparkan ke kalangan oleh Sang Maha Bandar
Penontonpun menahan nafas menanti hasil lemparan dadu
Dadu diam dan hasil terlihat serta merta penonton berteriak girang
Riuh rendah euforianya melebihi pemain yang mendapatkan nomornya menang
Dan ketika taruhan yang menang dibayar
Penonton balik badan dengan tangan kosong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar