Ruang itu selalu hangat
Pertemuan celoteh dan sinar matahari
Siang yang panas kopi tubruk
Dan malam birahi sunyi
Meja kursi beralih fungsi
Remahan makanan dan ucapan
Adik ngompol di lantai
Televisi muntahkan iklan
Gosip sebagai nyawa ruangan
Dosanya dikunyah bersama
Ada keriaan di hati semua
Sebab kita lebih benar dari sekedar ucapan
Lalat membawa masuk siang yang terik
Juga bau sampah yang menggigit
Angin mempersembahkannya
Sebab dia adalah satu kandungan
Semua kata dan emosi yang memenuhi ruang
Juga kehangatan tarikan nafas
Keluar bebas menemui udara
Mengalir lewat lubang ventilasi
Ketika malam telah lelah
Ketika hanya ada berburu dan diburu
Tangan menepuk semua
Cicak makan dengan lahap
Ah, tegukan kopi terakhir
Bercampur dengan sedikit ampas di tenggorokan
Ruang tengah telah sendiri lagi
Kumatikan lampu kunyalakan mimpi
Rabu, 01 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar