Industri mulai dari pikiran
Keseimbangan permintaan penawaran
Nyawa menjadi komoditas
Mesin penggerak pertanian
Peternak sebagai pelengkap penderita
Memesan bibit hingga penat
Ketika kandang hitungan waktu
Bibit dan harga bertolak belakang
Memelihara adalah perjuangan hidup mati
Ketika pakan adalah puncak gunung
Dan panen serupa palung laut
Keuntungan hanya senilai keringat
Senin, 13 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EMBUN
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
-
Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus Kar...
-
Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
-
Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar