Senin, 13 April 2020

MENGAPA UNGGAS

Industri mulai dari pikiran
Keseimbangan permintaan penawaran
Nyawa menjadi komoditas
Mesin penggerak pertanian

Peternak sebagai pelengkap penderita
Memesan bibit hingga penat
Ketika kandang hitungan waktu
Bibit dan harga bertolak belakang

Memelihara adalah perjuangan hidup mati
Ketika pakan adalah puncak gunung
Dan panen serupa palung laut
Keuntungan hanya senilai keringat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...