Aku mengintai kantuk
Menyamar sebagai lampu
Di setengah cangkir kopi tubruk
Sedangkan pikiran membawanya berkeliaran
Melompati tuts laptop dan kedip kursor
Kadang nyamuk menaruh di kulit
Dan serangga malam merajut cahaya
Lagu ditebar di sekujur kamar, suaranya lirih
Seperti mantra berima memanggil nini towok
Berulang dan monoton
Lalu doa rebah di atas kasur
Menemani kantuk agar tidak sepi
Melewati kokok ayam jantan pertama
Hingga bersua dengan mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar