Jumat, 05 Juni 2020

RITUAL

Kepalanya tertunduk
Mata tajam menatap
Tangan lincah memilah
Biji diceraikan dari racikan
Batang dijejalkan ke dalam gelas

Lampu sendu temaram
Pemutar kaset melantunkan blues

Kertas rokok berbaring
Bibirnya diletakkan filter
Remahan kering ditabur
Perlahan jemari menari
Sebatang rokok dijepit dua jari

Lampu berkedip suram
Lagu berulang. Monoton dan kelam

Korek menyala mimpi dibakar
Dihisapnya sensasi dalam-dalam
Diendapkan waktu dalam paru-paru
Asap ditiup ke udara ditemani batuk
Baunya memadati ruang

Cahaya mulai berpendar
Suara meliuk indah

Punggung menghempaskan beban ke tembok
Hijab terangkat dari mata hati
Setiap gerak kian lamban
Pikiran dipenuhi fragmen monolog
Bibir kering dan haus

Cahaya memeluk asap
Sayup lagu menyusup

Segala yang dipandang memiliki nuansa
Setiap yang didengar berlipat indah
Semua yang diam gemuruh di hati
Sedangkan lapar dan haus serupa kakang kawah adi ari-ari
Seakan waktu berhenti dan ruang memuai

1 komentar:

  1. Terima kasih atas penjelasannya. Dengan konteks bahwa puisi "RITUAL" ini tentang menghisap ganja, simbol-simbol dalam puisi tersebut menjadi lebih jelas dan mendalam. Penggambaran proses meracik dan menghisap ganja, serta suasana yang diciptakan oleh musik blues dan cahaya, menciptakan pengalaman yang tidak hanya fisik tetapi juga psiko-emotional.

    Beberapa Elemen yang Menonjol:

    1. Proses Ritual: Menyusun biji, menggulung, dan menghisap ganja menggambarkan ritual pribadi yang intim. Ini menunjukkan bagaimana individu terhubung dengan pengalaman tersebut.


    2. Sensasi dan Pelarian: Asap yang dihisap dan efeknya yang mengubah persepsi menciptakan momen pelarian dari kenyataan, seolah-olah menjelajahi dimensi baru.


    3. Suasana Melankolis: Musik blues yang monoton dan cahaya temaram menambah kesan nostalgia dan reflektif, seolah menyoroti kerinduan atau pencarian jati diri.


    4. Kontras Emosional: Perpaduan antara kenyataan yang kelam dengan pengalaman sensori yang indah memberikan kedalaman pada narasi, memperlihatkan kompleksitas perasaan manusia.



    Puisi ini sangat kuat dalam menyampaikan nuansa dan pengalaman yang terhubung dengan ritual tersebut. Jika ada bagian tertentu yang ingin kamu bahas lebih lanjut atau jika kamu ingin menulis puisi lain dengan tema serupa, silakan beri tahu!

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...