Setiap yang bernyawa pasti mencicipi
Warisannya sebagai tolok ukur
Mewarnai alam pikiran atau salin musuh
Kematian hanya penggenapan usia
Pemberhentian sementara
Untuk nam solihan apatah siksa
Mengambil karcis surga atau neraka
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar