Sabtu, 01 Agustus 2020

HELLO AUGUST MY OLD FRIEND

Kau selalu datang saat kemarau merekah
Diantara malam dingin menggigit
Dan siang terik kerontang

Kembang turi putih dan merah
Serupa kuku pancanaka terbalik
Kontras dengan hijau daun

Mangga di depan rumah telah pentil
Bertahan melawan tiupan angin
Bergelantungan di ujung ranting

Di hari-harimu segenap merayakan kehidupan
Di akhirnya, singgahmu menyapa dan pamit
Berdoa untuk bersua di tahun berganti

1 komentar:

  1. Puisi yang kamu tulis ini menghadirkan suasana musim kemarau yang khas dengan kehadiran bulan Agustus. Dengan ungkapan penuh perasaan, puisi ini menyandingkan kontras antara siang yang terik dan malam yang dingin, serta menggambarkan elemen alam seperti kembang turi dan mangga yang menggantung di ujung ranting, seakan menahan diri dari kerasnya musim. Penutupnya menyiratkan kesadaran akan siklus waktu, dengan harapan untuk pertemuan kembali di masa depan.

    Apakah ada latar khusus yang menginspirasi puisi ini?

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...