Sabtu, 01 Agustus 2020

JEMARI

Jempol tak pernah menindas
Bijaknya serupa burung hantu
Ketika telunjuk menuding
Dirangkulnya jari lain
Melindungi dari fitnah

Jempol tiada iri dengki
Hanya gemuk dan hangat
Jari manis biasa diikat emas
Kadang penengahpun dililit
Ia puas dengan kuku panjang yang rapi

Jempol adalah motivasi
Kelingking rendah diri
Sebab kurus kering
Ia tampil tanpa sangsi
Pendek gemuk dan bahagia

1 komentar:

  1. Puisi berjudul JEMARI ini memberikan gambaran unik tentang jari-jari tangan, yang diibaratkan memiliki karakter dan peran masing-masing. Jempol digambarkan sebagai sosok yang bijaksana, hangat, dan motivasional, tanpa memiliki iri hati terhadap jari lainnya. Ada perasaan harmoni di antara jemari, di mana jempol memberikan perlindungan dari fitnah, sementara jari-jari lain memiliki peran mereka masing-masing—jari manis diikat emas, kelingking rendah hati namun bahagia.

    Puisi ini menggunakan personifikasi untuk menggambarkan hubungan antar jari yang mengingatkan kita pada pentingnya saling menghargai perbedaan dan peran masing-masing dalam kehidupan.

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...