Tubuhnya meringkuk di dinding
Waktupun telah lupa warnanya
Terkadang ia menatap ruangan
Catnya kian pudar
Sawang coba membantunya tegak
Lukisan itu terasing sendiri
Tiada yang sengaja menolehnya
Cicak kawin pun enggan
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar