Selasa, 25 Agustus 2020

MENGAPA ANGIN

Mengapa angin datang begitu amarah
Suaranya geram menerjang
Genteng diobrak abrik
Debu ditiupkan ke mata

Pohon yang biasanya congkak
Punggungnya melengkung
Wajahnya hampir mencium tanah
Daun gemerisik menahan tangis

Pintu dan jendela dibanting
Beranda dikotori daun kering
Ternak di kandang gelisah ketakutan
Kucing melipat ekor di bawah meja

Ketika angin telah reda
Pohon masih gemetar
Orang keluar dari sarangnya
Menyingkirkan sisa amarah yang berserakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...