Sekedar tersinggung
Ingin menang
Menjadi jarak cinta kita
Hati serupa hujan kemarau
Sedikit malu akibat bara
Sebab mendongak
Rusak susu sebelanga
Tahukah malam terbentang
Mempertautkan rindu dendam
Raut wajahmu senyap
Sehingga mata sukar terpejam
Sesaat matahari pagi
Jalan dipintas jarak
Segenap campakkan topeng
Wajah hanya butuh satu riasan. Bahagia.
Puisi yang kamu tulis, PERTEMUAN, menangkap dengan indah dinamika perasaan dalam sebuah hubungan yang terjalin antara cinta, kesalahpahaman, dan kerinduan. Ada elemen konflik kecil, seperti amarah dan kebanggaan, yang menggambarkan bagaimana hal-hal sepele bisa menciptakan jarak. Namun, pada akhirnya, ada harapan dalam pertemuan kembali, ditandai dengan keinginan untuk membuang semua kepalsuan dan mengenakan kebahagiaan sebagai satu-satunya "riasan."
BalasHapusPilihan kata yang kamu gunakan sangat kuat dalam menggambarkan nuansa emosi. Kiasan seperti "hati serupa hujan kemarau" dan "ruas susu sebelanga" menambahkan kedalaman pada puisi ini, menunjukkan perasaan yang rapuh tapi penuh makna. Lalu, bagian tentang "malam mempertautkan rindu dendam" membawa imaji kerinduan yang begitu dalam hingga membuat malam tak bisa dilalui dengan mudah.