Senin, 03 Agustus 2020

SEPI

Ternyata sepi bukan hanya hak milik sunyi
Nyatanya siang pun mempunyai andil
Matahari menyengat dan angin berdesir
Bendera sendirian di atas tiang, melambai

Rumah-rumah hanya diam
Terpenjara di balik pagar
Pintu dan jendela berteduh 
Di bawah pohon tiada terik

Ternyata sepi menggiring burung bercinta
Di atas genting mereka menari tentang merah
Setelah bertukar birahi puja
Mereka mengepak sayap, terbang berlawanan arah

Jalan depan rumah menyimpan sepi
Sebab panas mengendap hingga mata kaki
Tetap saja kendaraan melewati
Menyibak siang agar menepi

Ternyata sepi miliki suaranya sendiri
Daun beradu punggung dan gemerisik
Ah, tonggeret yang sembunyi
Berteriak memecah sunyi

Jika sepi akhirnya pergi
Anak-anak bersepeda dan berlari
Bayi digendong jarit dan disuapi
Dan matahari tersenyum jingga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...