Senin, 07 September 2020

DAUD

Semenjak beban menjadi kehidupan
Malam kian hilang kantuk
Sebagai menanggung keluh
Ditungguinya kopi dan resah

Esok mencangking kebutuhan
Rezeki menoleh pun tidak
Di saku hanya hutang dan gadai
Sekedar sarapan air kendi

Mata terbelalak sebab lapar
Tangan dan wajah dibasuh
Di sepanjang sajadah menangis
Mengadu mengharu biru

Ketika itu diturunkan sakinah
Hati dan pikiran satu
Diminumnya air dan niat
Puasa nabi perniagaannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...