Malam kian hilang kantuk
Sebagai menanggung keluh
Ditungguinya kopi dan resah
Esok mencangking kebutuhan
Rezeki menoleh pun tidak
Di saku hanya hutang dan gadai
Sekedar sarapan air kendi
Mata terbelalak sebab lapar
Tangan dan wajah dibasuh
Di sepanjang sajadah menangis
Mengadu mengharu biru
Ketika itu diturunkan sakinah
Hati dan pikiran satu
Diminumnya air dan niat
Puasa nabi perniagaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar