Gaunnya tipis melambai angin
Serupa sayap bidadari
Aku terus membuntuti jarak
Siluet tubuh rampingnya
Sebagai pertanda jejak
Tanpa menoleh disibaknya malam
Tanpa ragu dimasukinya kelam
Tanpa kedip ia menjadi temaram
Aku termangu sempit pikiran
Mataku nyalang menatap hilangnya
Seolah birahiku dicampakkan
Tirai malam menjadi semak belukar
Tak ada suara, hanya warna
Dan jalan menjadi labirin senyap
Di langit-langit pelangi berkedip
Ujungnya tertanam di hamparan permadani rumput
Sebuah dunia dalam dunia
Dengan segenap keingintahuan
Kaki ini melangkahi sunyi
Melintasi padang akal sehat
Di tengah kubah bertabur bintang
Wanita itu tidur dan telanjang
Rambutnya yang panjang menutupi kedua payudaranya
Kutatap takjub setiap lekuk tubuhnya
Tanganku gemetar terkena sihir birahi
Lalu kusibakkan rambutnya yang hitam kemiri
Kriiiiiiiiiiiing..............
Suara alarm dari telpon genggam
Kulihat jam menunjukan dinihari, lalu kumatikan mode alarmnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar