Tidak panas tidak pula cemas
Tak ada garis pemisah apapula gelisah
Di segala musim matahari tetap sama
Hanya perilakunya sedikit berubah
Satu ketika menangis hingga gelap
Lain ketika kuning mangsa ke tiga
Tetap saja musim berganti
Kadang menggandeng Kedana,
kadang menggendong Kedini
Kehidupan tetap asyik berjalan sendiri
Rejeki mati telah tetap, jodoh takdir membarengi
Musim hanya pelengkap penderita saja
Kemarau bahkan rendeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar