Senyumnya sumringah terik matahari
Jubah panasnya tertiup angin musim
Kakinya menginjak-injak bumi dan debu beterbangan
Raut wajahnya yang polos ternyata raksasa
Sukrasana yang riang menikmati pendeknya hari
Melahap segala kering hingga kenyang kerontang
Sebelum tidur panjang sebagai Kumbakarna yang pemalas
Biji ternyata butuh istirahat panjang
Beralas tanah berselimut humus
Mempersiapkan diri untuk disunting oleh tetesan pertama hujan yang membawa mahar harum petrikor
Saripati manis adalah panas yang menyengat
Dengan sabar dicampurnya tanah kehidupan dengan sinar kemilau
Sedikit demi sedikit disimpan di setiap buah
Seperti lebah memanen nektar dan menyimpannya di sarang yang terjaga
Ketika genap harinya, pohon memberi tanda birahi dengan menjatuhkan buah tuanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar