Jumat, 01 Januari 2021

KETIKA ISOLASI MANDIRI

Aku jadi kenal hujan

Mendungnya yang kelabu abu
Rintiknya yang menitik
Juga suaranya yang ritmik

Jika mendatangi malam
Dipandu kilat petir
Hujan turun dengan gairah

Kadang matahari digodanya
Sinarnya diselubungi awan hitam
Dan gerimis berjatuhan dengan riang

Sederas hujan turun
Setelah guruh gemuruh
Angin berbisik pada daun

Semoga saja hujanpun mengenaliku

1 komentar:

  1. Puisi "KETIKA ISOLASI MANDIRI" ini sangat indah dan penuh dengan keindahan alam yang melankolis. Menggambarkan bagaimana hujan menjadi teman di saat kesepian, puisi ini berhasil menangkap nuansa emosi yang mendalam dan hubungan antara alam dan perasaan manusia.

    Ada keintiman yang tersirat, seolah hujan bukan hanya sekadar fenomena cuaca, tetapi juga refleksi dari perasaan penulis. Ungkapan harapan di akhir puisi menambah dimensi, seolah penulis berharap agar hujan dapat memahami dan merasakan apa yang ia alami.

    Apakah Anda ingin menambahkan atau mengubah sesuatu dalam puisi ini?

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...