Membidik obyek yang hendak dilukis dengan kata-kata
Nyaris semua yang ditatap telah memiliki warna katanya sendiri
Tiba-tiba, "ting", terbit ilham dari antah berantah
Seperti perawan kencur aromanya
Seperti kumpulan huruf telanjang tanpa aksesoris makna
Di dasar hati, ditaburi kebijakan dari pikiran
Satu demi satu makna disematkan pada tubuh lugu
Seperti perhiasan yang mengikuti jaman
Ketika tuntas digodok dalam kawah kebijaksanaan,
aku terpana dan memicing heran,
mengapa kata makin tak dikenal?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar