Kamis, 21 Januari 2021

MENIKMATI

Dipersimpangan sore, 
ketika udara tak didatangi hujan

Secangkir kopi 
dengan rasa pedesaan yang kuat dan bersahaja

Campuran antara biji kopi belakang rumah, sejumput beras panen pertama, 
seruas kelapa tua dan brambang

Disangrai di atas pecahan gerabah 
dan ditumbuk oleh si Mbok 
di lesung batu dengan alu kayu jati

Disempurnakan oleh sebongkah kecil gula kelapa yang manis gurih dan asin aromanya
Manunggal diantara air panas dan ampas kopi, hingga asapnya meliuk naik di udara

Kebahagiaan lebih, ketika sepiring pisang kepok gorengpun hadir
Nampaknya baru diangkat dari wajan, karena minyaknya masih menetes jatuh di piring dan sedikit kepulan asap melengkapi triumvirat; asap rokok klobot, asap kopi dan asap yang naik dari kuning pisang goreng.

Sore terasa lebih indah dan warna
Seperti pedhet yang menyusu pada induknya
Seperti anak ayam yang berkejaran diseputar kaki induknya
Seperti cempe yang selalu mengekor di kaki belakang induknya
Seperti anak kucing yang bermain dengan ekor induknya
Seperti si Mbok dengan daster di atas mata kaki dengan jilbab yang tidak kuasa menutupi lehernya dan keterampilannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...