Matahari melintas dengan jumawa
Serupa Anoman obong
Panasnya disampirkan pada angin,
pada siang,
pada gemerisik daun
Di ufuk paling Barat,
awan tebal bergulung
Nyaris debur ombak
Bersiap muntahkan musim
Menanti matahari lengah
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar