Selasa, 12 Januari 2021

HUJAN PAGI MENDAHULUI JAM KERJA

Pantas saja sejak fajar tak sidik hingga kamar rapi, langit tetap sama warnanya
Suram yang malas

Suara jatuhnya hujan menghipnotis sehingga kantuk datang lagi
Rintik yang ritmis

Setelah mandi dan sarapan yang mengulang kebiasaan, mata memandangi jendela dan jendela memandangi hujan
Malas hingga pulas

Rupanya hari harus digulung ulang, rapi, dan berdiang di pawon
Hangat nyaris semangat
di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...

  • MALAM NATAL
    Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus  Kar...
  • DARI LAGU
    Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
  • DUDUK DI EMPERAN
    Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...