Menjajahnya dengan seantero kelabu pasi
Bahkan angin terbungkuk takdzim melewati
Setelah seharian duduk di singgasana
Pinggangnya meregang hingga gemuruh geledek
Bersahutan memekakkan telinga
Menjelang malam melewati senja yang sempit
Hujan turun serupa air mata gadis birahi
Tak memberi kesempatan pada matahari untuk mengibaskan ekornya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar