Jumat, 26 Februari 2021

SETELAH MENJADI KEBIASAAN

Dudukku hanya duduk
Tak dihadapan siapapun
Tidak pula dikelilingi apa-apa

Sambil meram, kuhitung suara hujan
Tak bisa. Selalu kalah dengan tetes air. 
Tak mampu, karena hanya menghitung hati

Tempat duduk tak pernah protes
Dinikmati saja suara-suara
Tubuhnya disiram kopi. Kadang dikentuti. 

Ketika hujan telah pergi dari senja desa
Aku termenung hilang suara
Kursi hanya diam di tempatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...