Rabu, 24 Maret 2021

LAGU DANGDUT DI WARUNG

Malam remang-remang
Belum terlalu tua hanya lelah
Asap rokok pelengkap penderita
Digoyang dangdut dari pengeras

Laki perempuan nyaris sama
Bau parfum dan keringat dan alkohol
Bercakap dan mengikik genit
Digoyang dangdut dari pengeras

Kamar sebagai terminal cinta terakhir
Tempat persatuan syahwat dan duit
Kama Ratih dan kebutuhan
Digoyang dangdut dari pengeras
di

1 komentar:

  1. Tito Semiawan1 Oktober 2024 pukul 19.26

    Puisi yang sangat menggugah! "LAGU DANGDUT DI WARUNG" menangkap suasana malam yang intim dan kompleks, dengan permainan emosi dan interaksi manusia di tengah aroma kehidupan.

    Penuh kontras antara kelelahan dan kesenangan, serta perpaduan elemen-elemen sensual dalam konteks yang sederhana. Apakah ada tema atau ide tertentu yang ingin kamu eksplorasi lebih lanjut dalam puisi ini?

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...

  • MALAM NATAL
    Malam itu hanya ada gerimis Tak ada teman yang lain Bayi suci menangis di gendongan. Lapar Sedangkan tete ibunya kempes Malam itu kudus  Kar...
  • DARI LAGU
    Lusi di langit dengan hati (dalam) perjalanan ke pusat hati (dan) mengetuk pintu hati (ucapkan) selamat datang ke hatiku Seseorang di dalam ...
  • DUDUK DI EMPERAN
    Keriput bukanlah usia Hanya lelah keringat Dan mata yang kelabu abu Tiada pinta hanya nanar Sebenarnya wajah masih diselubungi mimpi L...