Setiap langkah menanam harapan
Di padang perburuan abadi
Kucari wajahmu syahdu
Tujuh sumur kuteguk segala anyir
Sebagai khasiat penantian
Tetesnya menjadi rindu yang gaduh
Sebab wajahmu tak hilang teraling nyeri
Tujuh kuntum menur hantaran
Penghilang lapar dahaga
Semenjak putih mata berkalang
Dimana wajahmu tetap
Selapan bulan sedih dalam kandungan
Telah lunas air mata darah
Aku tetap disini
Menggandrungi wajahmu kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar