Berkejaran dengan maut
Membawa seikat menur
Dan senyum sumringah
Didatanginya rinduku dengan gairah
Seolah perawan kencur memakai pupur
Bidadari dan ibu emban melengos, malu
Ketika kau datang
Berkeringat membawa gairah
Tatap mukamu merogoh sukma
Menghapus segenap kikuk
Menyatukan duka dan suka kita
Di detik akhir tarikan nafas
Pada akhirnya tiada kau dan aku
Hanya petilasan yang terawat rapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar