Selasa, 08 Juni 2021

PERTENGKARAN 1

Matanya nyalang
Merah, nyaris membakar
Ribuan kata telah menyemak tajam
Hendak dimuntahkan keharibaan duka

Namun mulut terkatup diam seribu bahasa
Akal sehat pun ditenggelamkan amarah
Menyesak penuh di dada yang gemuruh
Mencari jalan keluar sebagai pelepasan

Ketika panas sampai ke ubun-ubun
Segenap dalih telah arang sekam
Bulir air mata menetes di pipi
Sebagai jawab dari amarah dukana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...