Rasuki liang lahat yang keras kemarau
Sekedar jarak coba bertahan
Selembar masker melindungi
Virus merebak sebagai cendawan di musim hujan
Meruyak seumpama deret ukur
Puncaknya serupa gunung es
Maka bertiwikrama menjadi pandemi
Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau Burung masih memamerka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar