Tiada sepatah kata jua tepat menghardik
Dengan setipis senyuman bijak bestari
Mendung hilang diterpa angin
Sesungguhnya maaf sebagai pagi berseri
Warnanya terang kemarau panjang
Tak hanya burung yang bernyanyi
Senyum pun menepis kelabu debu
Sekian maaf melesat hingga ujar
Suasana likat hingga canggung
Diam sebagai yang ke tiga
Dan dua ego kembali bertaut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar