Sepekat bayang-bayang
Tiba-tiba petir merobek langit
Dan siluet tubuhku terpapar sejenak
Karena angin tak mengirimkan kabar
Ku naiki pagar dan melompat
Dari bayangan petir yang menua
Terungkap papan bertuliskan "Rumah Panti"
Kemudian hujan turun sebagai gerimis
Seperti isak tangis
Menghapus jejak dan kenangan
Maka aku melangkah mengikuti takdir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar