Selasa, 12 Oktober 2021

KABUR

Ketika itu malam gelap pekat
Sepekat bayang-bayang
Tiba-tiba petir merobek langit
Dan siluet tubuhku terpapar sejenak

Karena angin tak mengirimkan kabar
Ku naiki pagar dan melompat
Dari bayangan petir yang menua
Terungkap papan bertuliskan "Rumah Panti"

Kemudian hujan turun sebagai gerimis
Seperti isak tangis
Menghapus jejak dan kenangan
Maka aku melangkah mengikuti takdir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...