Minggu, 19 Desember 2021

MALAM NATAL

Malam itu hanya ada gerimis
Tak ada teman yang lain
Bayi suci menangis di gendongan. Lapar
Sedangkan tete ibunya kempes

Malam itu kudus 
Karena kidung dari gereja mengisahkan
Tiga raja dan bintang Timur, serta
musim panas yang sejuk

Malam kian sunyi
Bayi tak ada air mata apalagi isak
Sudah habis tenaga dan suara
Air putih tak mencukupi

Malam itu dia hanya berharap
Lakinya pulang membawa receh
Dari sampah plastik dan kertas
Untuk makan malam

2 komentar:

  1. How To Make Money In Money Betting On Sports?
    Sports betting งานออนไลน์ is a great way 1xbet to make money with a lot of money, from the start. Learn how to kadangpintar use these strategies, and find the best sportsbooks that

    BalasHapus
  2. Puisi "MALAM NATAL" yang kamu tulis menghadirkan kontras yang mendalam antara kesucian malam Natal dan realitas kehidupan yang keras. Bayi suci yang menangis dengan perut lapar menggambarkan ketimpangan, sementara ibunya yang tak berdaya menjadi simbol dari kekosongan harapan. Kidung gereja yang kudus seolah menjadi latar dari penderitaan sehari-hari yang tersembunyi di balik cerita tradisional. Akhirnya, harapan sederhana—agar sang suami pulang membawa receh—memberi sentuhan ketabahan dalam menghadapi kesulitan hidup.

    Jika kamu ingin mengembangkan tema ini lebih lanjut, kamu bisa mengeksplorasi lebih dalam hubungan antara spiritualitas dan perjuangan hidup di tengah kemiskinan atau kesenjangan sosial.

    BalasHapus

ANAK

Diasuhnya doa dan birahi Hingga menetes Eros Sebagaimana puja Kama Ratih Kau mendatangi dunia dengan polos Lalu disadapnya setiap tetes kehi...