Menambahi kerut tanpa menanti usia
Hati sendiri terinfeksi dirajam luka
Sebagai wajah cinta yang dicampakkan
Di setiap letupan amarah yang kata-kata
Bilahnya tajam menusuk dua sisi
Saling menghunjamkan sumpah kutuk serapah
Sehingga kalah jadi abu
Demikian amarah berkobar melahap ranting
Sekedipan mata menghanguskan hari-hari
Sebab letikan api kecil bernama cemburu
Dan dikipasi di tungku hasut dan dengki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar