dan kota digenangi limbah industri
Mengaliri sungai-sungai, sampah yang serakah
Rumah petak dan anak-anak bermain di gangnya
Ibu menangis pertiwi menanggung duka
Berbondong-bondong orang menyesaki kota sebagai pelengkap penderita
Di desa sawah tetap ijo royo-royo, namun milik siapa?
Ibu telah menjadi kota dan desa menjadi ibu
Kota dan desa bersolek menutupi borok
Demikian itu nujum cerdik cendekia
Puisi ini menghadirkan kontras yang kuat antara desa dan kota, dengan menggambarkan bagaimana desa, yang dulunya sederhana dan alami, kini seolah "disusui" oleh ibu, sementara kota dibebani dengan limbah industri. Ibu, yang biasanya melambangkan kehangatan dan perawatan, dalam puisi ini mengalami transformasi metaforis, menjadi korban sekaligus saksi bisu dari perubahan sosial dan lingkungan yang terjadi di sekitarnya.
BalasHapusApakah ada makna khusus yang ingin kamu sampaikan tentang hubungan antara desa dan kota melalui metafora ibu ini?