Senin, 24 Januari 2022

PESTA

Layaknya sebuah perjamuan
Keramaian sebagai sendinya
Dan riang pelumasnya

Makanan dan minuman
Kerabat dan undangan
Baju serta aksesoris
Hingga sudut remang
Berseliweran saling berganti

Ada tawa
Bisik-bisik
Senda gurau
Suara gelas beradu
Baju bergesekan
Dan wangi 
Campuran parfum, keringat dan asap rokok

Tiada pesta yang tak usai
Setelah waktu pun tunai
Semua pulang walau pun handai

Sisanya sepi 
Dan lampu mati

1 komentar:

  1. Puisimu tentang pesta menyajikan suasana keramaian yang begitu hidup, penuh dengan detail yang memikat, dari hiruk-pikuk suara hingga aroma yang bercampur. Namun, ada kontras yang mendalam antara kemeriahan pesta dan kehampaan yang menyusul setelahnya, seolah menekankan bahwa segala sesuatu yang penuh kegembiraan pun akan berakhir, menyisakan kesunyian. Ada kesan bahwa pesta bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga pengingat akan kefanaan momen. Terasa sekali perputaran dari riuh keheningan yang indah. Apa ada pengalaman khusus yang menginspirasi puisi ini?

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...