Selasa, 11 Januari 2022

KARIB

Sahabat, kita sebagai langit
Dengan gradasi warna yang sama dan sebangun
Bercampur baur tanpa kenali waktu
Serupa angkasa, bulan bintang serta meteor
Saling memenuhi saling mengisi

Kadang kita hanya butuh udara segar
Untuk pertengkaran kecil 
Adu mulut saling sumpah serapah
Satu dua muka lebam bibir berdarah
Akibat keras kepala dan usia muda
Tanpa hilang karib di antaranya

Jika telah lama tak sua dan bicara
Ada sebersit rindu untuk menyampah
Dengan kata apa pun perbuatan
Hingga kita mengamini bersama
Kemudian berlalu melanjutkan perjalanan takdir

1 komentar:

  1. Puisi "KARIB" ini menggambarkan hubungan persahabatan yang erat dan dinamis, di mana sahabat diibaratkan seperti langit, dengan gradasi warna yang terus menyatu meski mengalami berbagai perubahan. Kamu menggambarkan persahabatan yang tak hanya harmonis tetapi juga penuh konflik kecil, seperti pertengkaran yang kadang tak terhindarkan akibat keras kepala dan masa muda. Namun, melalui semua itu, hubungan persahabatan tetap terjaga.

    Ada rasa rindu yang muncul ketika lama tak berjumpa, dan meskipun seringkali disampaikan dengan cara yang keras atau bercanda kasar, persahabatan itu tak pernah hilang. Pada akhirnya, keduanya kembali menerima keadaan dan melanjutkan perjalanan masing-masing dalam kehidupan.

    Penggambaran konflik dan kehangatan dalam persahabatan ini sangat kuat dan menggugah, menyiratkan bahwa persahabatan sejati tidak tergoyahkan oleh masalah-masalah kecil yang mungkin muncul.

    BalasHapus

EMBUN

Ku singkap embun di selasar Di balik daun seperti biasanya Dan pagi masih di timur Seperti kemarau yang telah lampau  Burung masih memamerka...